Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Seharian Wisata Budaya di Solo

Solo, nama lain dari Surakarta, adalah  kota kecil terletak  60 kilometer di selatan Semarang, Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah.  Pada abad ke-17 Kota ini pernah berada dalam kekuasaan kerajaan  yaitu Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Selain Kraton,  ada juga Pura Mangkunegaran, yang kedudukannya lebih rendah dari Kraton.

Hingga sekarang kehidupan di Kota Solo masih kental dengan budaya Jawa. Solo adalah kota yang tepat untuk menyaksikan, merasakan dan juga menikmati budaya Jawa.

Apa saja yang bisa kamu kunjungi di Solo dalam sehari.  Yuk, simak itinerari berikut.

 

07:30-09:00 Pasar Gede

Alamat: Jalan Jend. Urip Sumihardjo, Jebres

Jam Buka: Setiap hari 05:00-17:00

Kalau kamu dapat sarapan di tempat menginap, coba lewati sekali. Lalu, sarapan di mana? Di Pasar Gede. Meskipun namanya Pasar Gede, ukurannya tidak gede (besar) jadi kamu bisa keliling pasar untuk melihat-lihat.

Paling enak datang ke Pasar Gede pagi hari ketika para pedagang baru menggelar dagangannya.  Banyak jajan pasar yang bisa kamu cicipi atau bawa pulang. Ada apa saja? Macam-macam. Kalau kangen camilan tradisional seperti cenil, getuk dan kawan-kawannya, di sinilah tempatnya. Di Pasar Gede ada dua penjual camilan berbahan ketela yang selalu ramai dirubungi pembeli.

Jajan pasar atau kue basah, seperti kelepon, semar mendem, kue ku, sosis solo,  juga tersedia di sini. Kalau mau makan yang lebih nendang, masuklah ke dalam pasar, di situ ada penjual kare ayam dan sop bening yang luar biasa lezat dan harganya murah meriah. Warungnya tidak pernah sepi. Adalagi penjual dawet yang enak, mampirlah sejenak untuk minum.

Kalau mau beli oleh-oleh makanan ringan, ada banyak pilihan kios. Lauk-pauk yang dijual misalnya kering kentang, tempe kering, dan bumbu pecel dengan banyak pilihan rasa, dari yang tidak pedas sampai pedas, ada juga bumbu pecel terbuat dari wijen.

Semua bisa dibeli dalam takaran gram.  Jangan lupa membeli krupuk khas Solo, karak. Kamu bisa beli yang sudah digoreng atau yang mentah. Begitu juga kalau mau cari perlengkapan dapur tradisional seperti kukusan, sendok nasi kayu, anglo, semua ada di sini.

09:15-10:30 Pura Mangkunegaran

Alamat: Jl. Ronggowarsito, Keprabon

Jam Buka: Senin-Rabu dan Jumat-Sabtu 08:00-15:00, Kamis dan Minggu 08:00-14:30

Setelah puas makan dan belanja, kamu bisa melanjutkan  ke Pura Mangkunegaran. Dari luar, Pura Mangkunegaraan terlihat biasa saja. Memasuki gerbang utama, tampak lapangan luas yang disebut pamedan, yang dulu digunakan untuk latihan pasukan berkuda. Sebelum masuk ke Pura Mangkunegaran, kamu perlu membeli tiket masuk dulu.

Pura Mangkunegaran wajib dinikmati dengan pemandu yang akan menceritakan banyak kisah menarik  tentang berdirinya Pura Mangkunegaran. Kamu harus melepas alas kaki ketika memasuki area Pendopo Ageng di bagian depan. Di kompleks Pura Mangkunegaran banyak ruangan yang menyimpan kisah-kisah unik. Koleksi Pura Mangkunegaran yang berharga juga dipajang untuk dapat dinikmati pengunjung.

Pendopo Ageng Pura Mangkunegaran, dokpri
Pendopo Ageng Pura Mangkunegaran, dokpri

Kamu juga harus menurut jika ada larangan untuk memotret kawasan di Pendopo Dalem. Banyak aturan yang mungkin tampak sepele tapi sangat bermakna untuk dituruti.

Kompleks Pura Mangkunegaran ini  terlihat asri dan terasa homey, kamu bisa betah mengelilingi area ini dan menikmati bangunan berarsitektur Jawa yang masih terawat.  Setiap Rabu dan Sabtu pukul 10 sampai 12 siang, ada latihan gamelan di Pendopo Ageng yang bisa kamu saksikan.

Meskipun kamu sudah membayar tiket masuk, jika kamu datang berombongan atau pun sendiri, tidak ada salahnya memberikan tip untuk si pemandu.

Sebelum meninggalkan Pura, mampirlah  sejenak di warung kecil yang berada di luar tembok kompleks dekat parkiran. Nikmati dulu wedang beras kencurnya yang  hangat dan nikmat, kamu juga bisa menyicipi aneka jajanan gorengan di sana.

11:00-12:00 Kasunanan Surakarta Hadiningrat

Alamat: Baluwarti, Surakarta

Jam Buka: Senin-Kamis 9:00-14:00, Sabtu-Minggu 9:00-14:00

Berbeda dengan Pura Mangkunegaran yang lingkupnya lebih kecil, Kasunanan Surakarta atau biasa disebut Kraton Solo adalah kompleks kraton yang luas.  Di bagian paling depan terdapat alun-alun, sebuah lapangan  berumput luas yang ditumbuhi dua pohon beringin raksasa.  Kompleks kraton  berada di dalam dan dikelilingi tembok. Jalan aksesnya agak macet, selain sempit jalan itu dilintasi berbagai kendaraan, dari bus-bus wisata hingga becak.

Berbeda dengan Pura Mangkunegaran yang lebih terbuka, di Kasunanan Surakarta sebagian besar tempat tertutup untuk umum.  Tapi, kunjungan ke sana tetap saja menarik. Ada Museum Kasunanan Surakarta yang memajang benda-benda koleksi Kraton seperti lukisan, kereta kencana, tandu kraton  serta benda-benda perabot dapur bernuansa kebudayaan Jawa. Di museum kamu bisa mendapatkan pengetahuan tentang budaya Jawa.

Koleksi Museum Kasunanan Surakarta, dokpri
Koleksi Museum Kasunanan Surakarta, dokpri

Bagian kompleks Kraton yang terbuka untuk umum adalah Kedaton, yang merupakan kompleks utama Kraton. Di kompleks Kedaton ini terhampar pasir hitam yang diambil dari Laut Selatan Jawa. Seluruh bangsal di Kedaton tidak boleh dipijaki oleh pengunjung. Jika kamu memakai sandal, kamu harus melepasnya waktu  memasuki area Kedaton.  Artinya, kamu berjalan tanpa alas kaki di area berpasir ini. Jadi, lebih baik kamu memakai sepatu yang tertutup jika ke Kraton Solo.

12:00-13:00 Makan siang di Soto Triwindu 

Alamat: Jalan Teuku Umar No. 41, Keprabon, Solo

Jam buka: 06:00-15:00

Rumah Makan Soto Triwindu  menempati sebuah rumah yang tidak terlalu besar. Bentuknya seperti warung dengan  meja dan bangku panjang tanpa sandaran. Meja makannya hanya muat untuk meletakkan piring dan mangkuk karena di tengah sepanjang meja ada rak kaca. Di rak itu diletakkan beberapa macam lauk-pauk dan kaleng kerupuk. Setiap satu meja diapit  dua bangku yang diletakkan saling berhadapan.

Pengunjung tidak bisa berlama-lama karena pengunjunga lain antre, dokpri
Pengunjung tidak bisa berlama-lama karena pengunjunga lain antre, dokpri

Rumah makan ini selalu penuh pengunjung.  Rasa sotonya memang sangat menggoyang lidah.  Kamu bisa memilih soto daging, babat, atau jeroan. Tambahan lauknya ada perkedel, sate telur puyuh, otak goreng, tempe dan tahu bacem. Yang tidak pernah dilewatkan adalah kerupuk karak. Di rumah makan ini, kamu tidak bisa berlama-lama makan karena banyak orang yang mengantre giliran  untuk duduk.

Maklum saja, Soto Triwindu ini sudah eksis sejak 1939 jadi kualitas rasanya sudah lama dikenal warga Solo. Bagaimana harganya? Dibandingkan dengan harga soto di tempat lain, harga soto di sini sedikit lebih mahal Rp 14.000 per mangkuk di luar tambahan lain.  Tapi itu tadi, rasanya dijamin melekat di lidah.

13:30-14:30 Museum Keris

Alamat: Jalan Bhayangkara No.2, Sriwedari, Laweyan,

Jam buka: Selasa-Kamis dan Sabtu: 09:00-15:00; Jumat: 8:00-11:00; Minggu: 9:00-13:00; Senin tutup

Koleksi keris di Museum Keris
Koleksi keris di Museum Keris

Museum empat lantai ini bak sorga untuk para penyuka keris. Baru diresmikan tahun 2017 oleh Presiden Joko Widodo, Museum Keris  ini menyimpan bukan hanya  keris pusaka tapi juga aneka senjata tradisional dari penjuru Indonesia. Setiap lantai punya tema khusus tentang sejarah keris, cara pembuatan keris, macam-macam keris, bahkan ada koleksi buku-buku tentang keris.

Selain poster yang menceritakan tentang keris ada juga biorama yang menggambarkan proses pembuatan keris. Mau lihat keris tertua atau termahal yang bertakhta emas ada di sini. Singkatnya, Museum Keris sangat lengkap membahas tentang keris.  Harga tiket masuknya juga murah Rp 6000 dan  tersedia pemandu (gratis) yang akan menjelaskan tentang  seisi museum.

Tergantung minatmu pada kebudayaan, kamu bisa menghabiskan waktu antara 1 sampai 2 jam di sini. Sepulang dari Museum Keris niscaya kamu bakal dapat tambahan pengetahuan yang cukup banyak tentang keris.

15:00-17:00 Kampung Batik Laweyan

Alamat: Jalan Sidoluhur, Kampung Laweyan

Jam buka: setiap hari 08:00-20:00

Kalau mau mencari batik yang berkualitas dengan banyak pilihan dan model,  dan berbelanja nyaman Kampung Batik Laweyan adalah tempat yang tepat. Kampung Laweyan adalah sentra produksi batik di Solo. Di kampung ini hampir setiap rumah berdagang batik, kebanyakan menjual batik tulis atau cap, ada juga yang menjual batik printing.

Harganya memang sedikit mahal, tapi kelebihannya, kualitas jahitan dan bahannya bagus. Sering kali, pedagang memberi potongan harga. Yang jelas, kamu tidak kecewa membeli baju atau bahan batik di Kampung Laweyan. Selain itu, suasana kampung ini juga menyenangkan dengan rumah-rumah lama berarsitektur joglo.

18:00-20:00 Makan malam di Jalan Slamet Riyadi

Alamat: Jalan Slamet Riyadi

Jam buka: Hampir sepanjang waktu

Suasana Jalan Slamet Riyadi sewaktu car free day, dokpri
Suasana Jalan Slamet Riyadi sewaktu car free day, dokpri

Kalau di Jakarta ada Jalan Jendral Sudirman, di Solo ada Jalan Slamet Riyadi, jalan utama yang membentang dari timur ke barat kota. Jalan satu arah itu diapit trotoar  pejalan kaki yang lapang. Pohon-pohon besar tumbuh sepanjang Jalan Slamet Riyadi seakan memayungi pejalan kaki.Di sepanjang jalan ini, selain terdapat kantor dan pusat bisnis juga berdiri deretan tempat makan. Kamu bisa memilih untuk  makan di rumah makan atau di lesehan. Misalnya, ada rumah makan Adem Ayem atau Dapur Solo yang selalu ramai atau lesehan sea food dan bebek goreng yang terkenal.

20:00-22:00 Wayang Orang Sri Wedari

Alamat: Gedung Wayang Wong Sriwedari Kota Solo

Jl. Brigjen. Slamet Riyadi no 275

Buka: Senin-Sabtu 20:00-22:00

Percaya enggak kalau tiket VIP sebuah pertunjukan harganya Rp 10.000?  Di pertunjukan Wayang Orang Sriwedari kamu bisa dapat tempat duduk VIP dengan harga segitu.

Meskipun Taman Sriwedari sudah tutup sejak penghujung 2017 lalu, Gedung Wayang Orang Sri Wedari masih tetap ada. Di gedung ini setiap malam digelar pertunjukan wayang orang. Jika kamu tamu VIP, kamu akan duduk di barisan paling depan di atas kursi empuk. Di hadapan kamu, kamu bisa menyaksikan permainan orkestra gamelan yang mengiringi pertunjukan wayang orang.

dokpri
dokpri

Digelar sejak 1950-an Wayang Orang Sriwedari menjadi kebanggaan masyarakat Solo sebagai seni pertunjukan panggung yang masih bertahan meskipun langkahnya agak terseok. Jumlah penontonnya tidak sebanyak dulu lagi yang bisa sampai 1000-an. Hanya pada hari-hari tertentu gedung pertunjukan ini penuh.Dialog dilakukan dalam Bahasa Jawa halus, begitu juga pengantarnya. Dalam pertunjukan selalu ada sisipan adegan punakawan Petruk, Gareng, Bagong, dan Semar yang mengundang tawa.  Bagi yang tidak mengerti Bahasa Jawa pertunjukan ini mungkin membosankan, tapi tidak ada salahnya untuk memahami seni pertunjukan panggung daerah.

Tips:

  • Kalau kamu traveling sendiri, cara termurah untuk wara-wiri di Solo adalah dengan pakai jasa ojek online. Selain cepat harganya pun murah. Kalau kamu traveling dengan grup baiknya menyewa mobil saja.

Leave a Comment

0.0/5